
TANAH MERAH– Sejumlah nelayan di Desa Tanah Merah Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti , Jumat(10/2/2017) memilih memperbaiki jaring pompongnya. Memasuki musim angin yang kencang serta gelombang yang tinggi membuat ratusan nelayan Desa Tanah Merah kini tidak melaut. Mereka menghentikan aktivitas melaut seiring gelombang tinggi mengancam keselamatan mereka.
Gelombang tinggi yang disertai angin kencang, kini merusak harapannya. Padahal para nelayan penuh harap bisa menangkap ikan kembali, agar bisa menafkahi keluarga mereka.
“Ternyata harapan sirna, karena gelombang tinggi mengancam aktivitas para nelayan,” ujar seorang Nelayan Rahmat.
Rahmat mengatakan, sebagian kecil nelayan nekat mengarungi laut untuk mendapatkan ikan. Tapi hasil tangkapannya tidak sebanding dengan yang lainnya.
Mereka hanya mendapatkan ikan hasil tangkapan kurang dari 50 persen dari hasil biasanya.
Gelombang tinggi mengganggu hasil tangkapan nelayan hanya kurang dari setengahnya. Banyak nelayan kini memilih menyandarkan kapal di pelabuhan yang ada di Desa Tanah Merah.
Kepala Desa Tanah Merah Rusli juga memberi himbauan sekaligus peringatan dini kepada nelayan.
“Rusli meminta agar nelayan tak melaut, sampai dengan cuaca dianggap bersahabat. karna dengan cucaca buruk dan gelombang yang tinggi sangat membahayakan bagi nelayan. Nelayan bisa kembali malaut apabila cuaca sudah dianggap membaik.
Komentar & Saran Anda :